Share this:

RANITIDINE HCL 150 MG TSS 100 TAB (BRN)/50

Principal : BERNOFARM
Golongan : OGB OBAT KERAS

Komposisi :

Tiap tablet salut selaput mengandung :

Ranitidine HCl setara dengan Ranitidine 150 mg

Indikasi :

- Ulkus duodenal dan ulkus lambung yang jinak, termasuk yang disebabkan oleh penggunaan obat anti inflamasi nonsteroid (termasuk aspirin), terutama pada pasien dengan riwayat penyakit ulkus peptikum.

- Terapi pengobatan kondisi hipersekresi patologis (misalnya, sindrom Zollinger Ellison dan mastositosis sistemik)

- Pengobatan refluks esofagitis

- Terapi pemeliharaan pasien ulkus duodenum dengan dosis yang lebih rendah setelah sembuh dari ulkus akut

- Pengobatan dispepsia berkala yang bersifat kronis, ditandai dengan rasa nyeri (epigastrik atau retosternal) yang berkaitan dengan makanan atau gangguan tidur namun tidak berkaitan dengan kondisi tersebut di atas

- Ulkus paska operasi

- Profilaksis akibat stress ulcer pada sakit yang serius

- Profilaksis pendarahan yang berulang pada ulkus peptikum

- Profilaksis pada sindrom Mendelson

Dosis : 

  • Dosis ranitidin ditentukan berdasarkan kondisi yang akan diatasi, tingkat keparahan penyakit, dan usia pasien. Berikut adalah dosis ranitidin oral: 

    Kondisi: Dispepsia yang kambuh-kambuhan dan sudah berlangsung lama

    • Dewasa: 150 mg 2 kali sehari, selama 6 minggu. 

    Kondisi: Infeksi Helicobacter pylori

    • Dewasa: 300 mg 1 kali sehari dikonsumsi sebelum tidur atau 150 mg 2 kali sehari, dikombinasikan dengan antibiotik amoxicillin dan metronidazole selama 2 minggu. Setelah itu, terapi dilanjutkan lagi selama 2 minggu tanpa antibiotik.

    Kondisi: Tukak lambung dan ulkus duodenum ringan

    • Dewasa: 300 mg 1 kali sehari dikonsumsi sebelum tidur atau 150 mg 2 kali sehari, setidaknya selama 4 minggu. Dosis pemeliharaan 150 mg sekali sehari sebelum tidur.  
    • Anak usia 3–11 tahun: 2–4 mg/kgBB, per hari dibagi menjadi 2 dosis. Dosis maksimal 300 mg per hari. Pengobatan dilakukan selama 4–8 minggu. 

    Kondisi: Produksi asam lambung berlebih, misalnya pada sindrom Zollinger-Ellison

    • Dewasa: 150 mg 2 kali sehari. Dosis maksimal 6.000 mg per hari.

    Kondisi: Penyakit asam lambung atau GERD

    • Dewasa: 150 mg 2 kali sehari atau 300 mg sekali sehari sebelum tidur, selama 8 minggu atau dapat diperpanjang hingga 12 minggu jika diperlukan. 
    • Anak usia 3–11 tahun: 5–10 mg/kgBB per hari, dibagi menjadi 2 dosis. Dosis maksimal 600 mg per hari.

    Kondisi: GERD yang disertai radang kerongkongan (esofagitis)

    • Dewasa: 150 mg 4 kali sehari, selama 12 minggu. Dosis pemeliharaan 150 mg 2 kali sehari.

    Kondisi: Ulkus yang terjadi akibat penggunaan obat antiinflamasi non–steroid (OAINS)

    • Dewasa: 150 mg 2 kali sehari atau 300 mg sekali sehari sebelum tidur, dikonsumsi selama 8–12 minggu. 

Kemasan : Box, 10 strip @ 10 tablet

No. Registrasi : GKL0302334117A1